Tanam

Fase penanaman adalah langkah penting dalam upaya berkebun karang, di mana karang diangkut dari pembibitan dan diamankan kembali ke habitat terumbu.

Menanam karang staghorn di Taman Nasional Dry Tortugas. Foto © Carlton Ward

Menanam karang staghorn di Taman Nasional Dry Tortugas. Foto © Carlton Ward

Penanaman juga bisa menjadi bagian yang paling mahal dan padat karya dari upaya restorasi karang karena jam kerja yang panjang dan banyak orang yang dibutuhkan menggunakan SCUBA dan perahu. Oleh karena itu, fase ini harus dilakukan dengan perencanaan yang matang untuk meminimalkan hilangnya karang yang dipelihara di pembibitan. Pertimbangan penting untuk memaksimalkan keberhasilan penanaman meliputi:

Pemilihan Lokasi Penanaman

Pemilihan lokasi merupakan salah satu komponen terpenting dari program restorasi terumbu karang.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk lokasi penanaman meliputi:

  • Kondisi lokasi (misalnya, kualitas air, aktivitas manusia, kelimpahan predator karang, karang yang sakit)
  • Keberadaan spesies karang lokal yang ditanam
  • Kondisi energi gelombang
  • Aksesibilitas dari lokasi pembibitan
  • Kemudahan penanaman

Aklimasi

Tergantung pada lokasi pembibitan (misalnya, pembibitan berbasis lahan), karang mungkin memerlukan periode aklimatisasi sebelum ditanam di alam liar. Aklimatisasi mungkin melibatkan karang yang menyesuaikan dengan pencahayaan, suhu, atau kekeruhan situs outplant.

Mengangkut Karang

Saat mengangkut karang dari pembibitan ke lokasi outplant, sangat penting untuk mengurangi stres pada karang. Karang harus diangkut selama waktu yang lebih dingin dan lebih tenang dalam setahun, bukan selama musim panas atau peningkatan aktivitas badai.

Kesehatan dan Ukuran Transplantasi Karang

Karang tidak boleh dicabut jika menunjukkan kondisi abnormal seperti kehilangan jaringan baru-baru ini, perubahan warna, paling/pemutihan, atau parasit. Karena biaya pemeliharaan karang di pembibitan, yang terbaik adalah menanam karang segera setelah mereka cukup besar untuk memiliki peluang bertahan hidup yang baik setelah transplantasi.

Metode Lampiran

Karang dicangkokkan dengan mengamankan mereka ke terumbu menggunakan berbagai metode perlekatan. Metode perlekatan harus diuji dan sebagian akan ditentukan oleh spesies karang yang ditanami, jenis substrat di lokasi outplant, dan kondisi lokasi. Sebelum metode perlekatan apa pun digunakan, semua organisme dan sedimen fouling harus dibersihkan dari substrat menggunakan sikat kawat kecil dan pengikis.

Terumbu karang lepas pantai baru di Ft. Lauderdale, Florida. Foto © Tim Calver

Terumbu karang lepas pantai baru di Ft. Lauderdale, Florida. Foto © Tim Calver

Kepadatan dan Pengaturan Transplantasi

Tidak ada satu desain "terbaik" untuk penanaman karena bervariasi di seluruh lokasi dan jenis spesies karang yang digunakan. Menggunakan situs referensi untuk menginformasikan desain penanaman selalu penting. Uji coba berbagai pengaturan kepadatan dan jarak juga akan membantu menyebarkan risiko dan menentukan desain yang paling sesuai.

Pertimbangan Genetik

Genotipe karang yang dicangkokkan merupakan pertimbangan kritis untuk pemulihan populasi liar karena meningkatkan potensi fertilisasi silang dan penciptaan individu yang unik secara genetik. Jadi, penting untuk menanam lebih banyak campuran genotipe bila memungkinkan.

Kursus Online Restorasi Terumbu Karang

Untuk informasi lebih lanjut tentang penanaman untuk restorasi terumbu karang, pelajari Pelajaran 2: Perbanyakan Karang dan Pembibitan Karang Berbasis Lapangan dan Pelajaran 3: Pembibitan Karang Berbasis Darat.

porno youjizz xmxx guru xxx Seks
Translate »