Polusi air limbah merupakan ancaman yang semakin besar terhadap manusia dan terumbu karang serta merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh banyak pengelola kelautan setiap harinya. Agar para pengelola dapat mengatasi permasalahan kompleks seputar pencemaran air limbah, mereka perlu memahami cara mendiagnosis permasalahan mereka, mengidentifikasi risiko yang mereka hadapi, dan mengembangkan strategi yang jelas untuk menerapkan solusi. Kemitraan antara sektor konservasi dan sanitasi merupakan alat penting dalam upaya mencari solusi. Sebagai pengakuan atas sistem yang saling terkait ini, Wildlife Conservation Society, The Nature Conservancy, dan mitra lainnya baru-baru ini merilis Panduan Program dan Pendekatan Konservasi dan Sanitasi Terpadu. Dalam webinar ini, penulis utama panduan ini, Dr.Amelia Wenger Wildlife Conservation Society dan University of Queensland, memberikan gambaran umum tentang panduan ini. Dia membahas alat diagnostik panduan ini untuk membantu para manajer lebih memahami sistem mereka, menciptakan kondisi yang diperlukan untuk mengurangi polusi air limbah, dan mengidentifikasi dan membentuk kemitraan multi-sektoral yang produktif.

Selain Toolkit Pencemaran Air Limbah, Reef Resilience Network mempunyai kecepatan yang mandiri tentu saja secara online, studi kasus, dan ringkasan artikel untuk membahas dan mengungkap permasalahan besar-besaran pencemaran air limbah dan pendekatan inovatif untuk mengatasinya.

Sumber

Webinar ini dipersembahkan oleh Reef Resilience Network melalui dukungan penuh kasih dari Oceankind, Coral Reef Conservation Program NOAA, dan The Nature Conservancy.

Jika Anda tidak memiliki akses ke YouTube, silakan kirim email kepada kami di resilience@tnc.org untuk menerima salinan rekamannya.

porno youjizz xmxx guru xxx Seks
Translate »