Penilaian Kerentanan
Penilaian kerentanan adalah alat yang berguna untuk memahami dampak perubahan iklim terhadap sistem alam dan komunitas manusia. Mereka memberikan panduan untuk membuat pilihan berdasarkan informasi tentang menetapkan atau merevisi prioritas konservasi dan pembangunan dan membuat keputusan manajemen.
Penilaian kerentanan seringkali membahas tiga komponen utama kerentanan: paparan, sensitivitas, dan kapasitas adaptif. ref
Pencahayaan - laju dan besarnya perubahan iklim, variabilitas, dan bahaya yang dialami sistem (mis., Besarnya, frekuensi, atau durasi peristiwa pemutihan karang atau peristiwa cuaca ekstrem, seperti topan)
Kepekaan - sejauh mana suatu sistem dipengaruhi oleh perubahan kondisi iklim atau bahaya alam
Kapasitas adaptif - kemampuan sistem untuk mengatasi atau beradaptasi terhadap perubahan termasuk dampak lingkungan atau perubahan kebijakan
Sementara paparan didorong oleh kondisi iklim dan bahaya, sensitivitas dan kapasitas adaptif dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, budaya dan kelembagaan. Grafik di bawah ini menunjukkan komponen kerentanan dan menyoroti hubungan antara ekosistem dan masyarakat. ref
Mengapa Menilai Kerentanan?
Penilaian kerentanan menyediakan dua jenis informasi penting yang diperlukan untuk perencanaan konservasi: 1) Identifikasi yang spesies, sistem, atau target konservasi lainnya cenderung rentan; dan 2) Memahami mengapa mereka rentan.
Penilaian kerentanan dapat membantu untuk:
- Prioritaskan spesies atau ekosistem untuk tindakan pengelolaan
- Alokasi sumber daya konservasi secara efisien
- Identifikasi tindakan yang mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim terhadap manusia dan ekosistem
Pertanyaan untuk Dipikirkan Sebelum Memulai Penilaian Kerentanan ref
- Apa tujuan dari penilaian ini? Apakah ini untuk menginformasikan strategi konservasi, pembuatan kebijakan, atau untuk meningkatkan kesadaran (pendidikan)?
- Siapa yang akan menggunakan informasi yang dikembangkan dari penilaian kerentanan? Dan untuk tujuan apa?
- Adakah target spesifik (mis. Terumbu karang, pertanian, rumah dan infrastruktur) atau area geografis (mis. Seluruh kota, suatu MPA) yang ingin kita nilai?
- Skala waktu dan keluaran apa yang dibutuhkan untuk mendorong keputusan manajemen atau kebijakan?
- Apakah ada tempat (wilayah) atau komunitas tertentu yang mungkin sangat rentan dan dengan demikian prioritas untuk penilaian?