Pembibitan Karang
Prasyarat umum untuk perbanyakan karang adalah pendirian pembibitan yang digunakan untuk menghasilkan dan memasok sejumlah besar karang yang nantinya akan ditanam di terumbu. Pembibitan karang merupakan komponen penting dari proses ini karena menyediakan lokasi di mana karang dapat diperbanyak dan tumbuh.
Pembibitan karang dapat berbasis lapangan ('di tempat') atau di darat ('ex situ'). Meskipun kedua tipe pembibitan dapat menghasilkan koloni karang dalam jumlah besar, ada kelebihan dan kekurangan masing-masing yang pada akhirnya bergantung pada sumber daya dan tujuan program restorasi.
Pembibitan berbasis lapangan
Sebagian besar pembibitan karang hingga saat ini berbasis lapangan, seringkali di area di luar lokasi dari terumbu alami. Keuntungan dari pembibitan ini termasuk biaya yang relatif rendah dan metode teknologi yang rendah, memungkinkan personel yang kurang terampil atau berpengalaman untuk terlibat dalam pemeliharaannya. Kekurangannya adalah pembibitan ini lebih rentan terhadap lingkungan ekstrem seperti suhu hangat atau badai kuat yang dapat merusak karang dan struktur pembibitan.
Ada dua jenis struktur utama yang digunakan untuk pembibitan karang berbasis lapangan: mengambang dan tetap struktur.
Contoh struktur terapung meliputi:
- Pohon karang
- Pembibitan Garis
- Aparat Karang Bawah Air Terapung
- Meja Mengambang
Contoh struktur tetap meliputi:
- Blok
- Meja
- A-frame dan kubah
Pembibitan berbasis lahan
Pembibitan yang terletak di darat semakin banyak digunakan untuk berkebun karang. Keuntungan dari pembibitan ini termasuk terlindung dari peristiwa pemutihan, hama biologis, dan penyakit. Praktisi dapat memanipulasi kondisi lingkungan untuk mempromosikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan karang yang optimal sepanjang tahun dan dapat secara teratur memantau dan memelihara fasilitas. Pembibitan berbasis lahan juga dapat memfasilitasi metode restorasi berbasis larva dan fragmentasi mikro. Kekurangannya adalah bahwa pembibitan ini bisa mahal, peralatannya bisa rusak, dan mereka membutuhkan staf terlatih yang berpengalaman dalam pemeliharaan akuarium.
Setiap jenis pembibitan memerlukan pertimbangan khusus, khususnya mengenai jenis struktur dan pemilihan lokasi pembibitan untuk pembibitan berbasis lapangan, dan persediaan, bahan, dan pemeliharaan khusus yang diperlukan untuk pembibitan berbasis lahan.
Pertimbangan pemeliharaan sangat penting dan mencakup:
Kualitas air harus stabil dan dijaga pada tingkat optimal untuk pertumbuhan karang. Program pengujian kualitas air secara teratur harus dilakukan dengan peralatan di lokasi.
Laju aliran air yang optimal bergantung pada spesies mana yang tumbuh di pembibitan tertentu dan harus selalu bergantian dan bergolak jika memungkinkan. Kecepatan air yang lebih rendah dapat membuat karang tetap hidup tetapi mengurangi pertumbuhan dan kepadatan kerangka.
Tingkat cahaya harus serupa dengan habitat dan kedalaman alami di mana karang berasal. Ada dua sumber cahaya utama dalam sistem berbasis lahan: cahaya alami yang diubah (biasanya dicapai melalui mekanisme naungan) dan cahaya buatan (biasanya di dalam ruangan).
Mengontrol pertumbuhan karang yang berlebihan oleh alga dan organisme pengotoran lainnya adalah salah satu tugas pemeliharaan yang paling memakan waktu dalam sistem berbasis lahan. Pembersihan karang dan tangki secara manual oleh praktisi terlatih adalah metode paling umum untuk mengurangi pertumbuhan berlebih oleh alga dan organisme pengotoran lainnya.
Ilmu
Manual Restorasi Coral Fragmen Harapan
Tolok Ukur Restorasi Regional untuk Acropora cervicornis
Panduan Restorasi Acropora Karibia
Panduan Restorasi Acropora Karibia
Restorasi Karang Aktif: Teknik untuk Planet yang Berubah
Panduan Pelaksanaan Restorasi Karang Divisi Sumber Daya Perairan Hawaii
Kelompok Kerja Propagasi Berbasis Lapangan Konsorsium Restorasi Karang
Kelompok Kerja Propagasi Berbasis Lahan Konsorsium Restorasi Karang