Pemantauan
Melacak dan mengevaluasi kemajuan atau keberhasilan adalah salah satu aspek terpenting dari proyek restorasi. Pemantauan rutin memungkinkan kami untuk mengidentifikasi apakah tujuan proyek telah terpenuhi dan apakah pendekatan dan metodologi tertentu bekerja dengan baik atau perlu ditingkatkan. Ini juga mengukur kemajuan yang dapat dikomunikasikan kepada mitra pemangku kepentingan dan dapat memberikan transparansi selama proses tersebut. Hal ini juga sering diperlukan sebagai bagian dari proses perizinan.
Panduan Pemantauan Restorasi Terumbu Karang
Konsorsium Restorasi Karang (CRC) Kelompok Kerja Pemantau baru-baru ini mengembangkan Panduan Pemantauan Restorasi Terumbu Karang untuk memberikan panduan komprehensif untuk memantau upaya restorasi terumbu karang dan mengevaluasi kemajuan menuju tujuan restorasi.
Keberhasilan restorasi pada akhirnya tergantung pada tujuan restorasi dan oleh karena itu mungkin terlihat berbeda untuk setiap proyek restorasi. Akibatnya, metrik keberhasilan dapat spesifik untuk koloni karang, terkait dengan fungsi terumbu karang yang luas atau bahkan mengacu pada parameter sosial ekonomi. Tidak ada pendekatan “satu ukuran untuk semua” untuk mendefinisikan dan memantau keberhasilan upaya restorasi terumbu karang. Namun, kurangnya pendekatan standar dan metrik untuk pemantauan telah menghambat kapasitas untuk membandingkan keberhasilan di berbagai program dan secara akurat menginformasikan bidang restorasi terumbu karang.
Untuk mengatasi masalah itu, Panduan Pemantauan Restorasi Terumbu Karang CRC menyajikan dua kategori besar metrik:
- Metrik Universal yang disarankan sebagai kumpulan metrik minimum yang harus dipantau oleh semua proyek restorasi, terlepas dari tujuan atau sasaran proyek.
- Metrik Berbasis Sasaran yang dapat disesuaikan dengan tujuan tertentu.
Di luar pilihan metrik yang sesuai, mengembangkan rencana pemantauan untuk restorasi terumbu karang juga melibatkan:
- Mendefinisikan data dasar, kontrol, dan situs referensi
- Memilih desain pengambilan sampel yang tepat (misalnya, acak versus tetap)
- Pertimbangkan dengan cermat kerangka waktu pemantauan karena metrik dan desain pengambilan sampel akan berkembang
Metode Pemantauan
Metode pemantauan upaya restorasi terumbu karang diadaptasi dari metode survei terumbu karang tradisional. Biasanya, ini termasuk:
- Data berbasis koloni (misalnya, penelusuran in-situ, mosaik, pengambilan sampel genetik, pelacakan nasib karang)
- Data lingkungan (misalnya, logger in-situ, sumber data akses terbuka, komputer selam/termometer)
- Data ekologi (misalnya, transek, kuadrat, survei penyelam keliling)
- Data sosial ekonomi (misalnya, survei online, wawancara langsung)