Studi ini mengungkapkan bahwa peristiwa deoksigenasi akut di terumbu karang Karibia dengan cepat mengubah komposisi komunitas bentik dan kumpulan mikroba yang ada. Peristiwa deoksigenasi menimbulkan konsekuensi yang signifikan, termasuk pemutihan karang, hilangnya jaringan, dan kematian karang, yang setara dengan hilangnya 50% karang hidup. Akibatnya, struktur komunitas bentik berubah secara signifikan. Dampak dari kematian karang dan perubahan komunitas bentik masih berlanjut lebih dari setahun kemudian.

Peningkatan jumlah karang yang mati dan memutih berhubungan dengan perubahan cepat dalam kumpulan mikroba yang ada di lingkungan terumbu. Pergeseran ini mendukung taksa yang beradaptasi untuk berkembang dalam kondisi hipoksia, seperti Arkobakter. Kumpulan mikroba ini memainkan peran penting dalam proses penting terumbu karang, yang sangat terkait dengan kelangsungan hidup organisme pembentuk karang. Berbeda dengan populasi karang, kumpulan mikroba menunjukkan pemulihan yang cepat, bertransisi kembali ke keadaan normoksik dalam waktu 1 bulan setelah peristiwa deoksigenasi.

Implikasi bagi para manajer

  • Deoksigenasi merupakan pemicu stres yang semakin meningkat terhadap ekosistem terumbu karang dan harus dimasukkan dalam penelitian dan rencana pengelolaan di masa depan.
  • Sifat kejadian hipoksia yang terlokalisasi dan bersifat sementara (biasanya hanya berlangsung beberapa hari) membuat pengukuran dampaknya menjadi lebih sulit. Pengelola harus mengidentifikasi habitat yang berisiko tinggi terjadinya deoksigenasi (misalnya teluk semi tertutup, aliran air terbatas) dan melakukan pemantauan konsentrasi oksigen terlarut secara teratur dan berkelanjutan.
  • Taksa mikroba yang secara konsisten lazim pada kondisi hipoksia (misalnya Arcobacter) mungkin dapat digunakan sebagai indikator awal kejadian hipoksia.
  • Mengelola eutrofikasi dan polusi lokal dapat mengurangi kemungkinan terjadinya hipoksia.

Penulis: Johnson, MD, JJ Scott, M. Leray, N. Lucey, LM Rodriguez Bravo, WL Wied, dan AH Altieri 
Tahun: 2021
Lihat Full Article

Nature Communications 12: 4522 doi:10.1038/s41467-021-24777-3https://doi.org/10.7717/peerj.15062

porno youjizz xmxx guru xxx Seks
Translate »